FPI Menyangkal Tuduhan Wikileaks sebagai ‘Alat’ Polri dan BIN

Front Pembela Islam atau FPI menyangkal tuduhan yang disebarkan Wikileaks tentang keterlibatan Polri dan Badan Intelijen Negara atau BIN di balik gerakan FPI. Apa yang dinamakan dengan ‘bocoran’ dokumen rahasia Kedubes AS di Jakarta awal September lalu tentang FPI dinyatakan FPI sebagai fitnah busuk kaki tangan Zionis Israel untuk mendiskreditkan umat Islam.

Seperti disampaikan sejumlah media merujuk pada Wikileaks, FPI disebut sebagai kaki tangan Polri dan BIN. Tuduhan itu menyebutkan bahwa FPI didanai oleh Polri dan BIN untuk dijadikan ‘Attack Dog’ atau anjing penyerang. Hal tersebut khususnya terjadi pada peristiwa penyerangan FPI di kantor Kedubes AS di Jakarta pada Februari 2006.

Saat itu, Laskar FPI atau LPI melakukan aksi di Kedubes AS. FPI membantah aksi tersebut sebagai rekayasa Polri dan BIN dengan memperalat FPI untuk menyerang Kedubes AS.

“Aksi Laskar Pembela Islam (LPI) salah satu anak organisasi FPI ke Kedubes AS di Jakarta pada Februari 2006 adalah murni sebagai bentuk protes keras terhadap keberadaan PATUNG NABI MUHAMMAD SAW di Gedung Mahkamah Agung AS, bukan rekayasa atau pesanan Polri mau pun BIN. Dan kasus tersebut sudah diproses secara hukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia,” ucap FPI melalui siaran Persnya yang disampaikan ke Eramuslim.

Siaran Pers yang ditandatangani Habib Rizieq dan Sekjennya, Ahmad Sabri Lubis ini juga menjelaskan bahwa dampak dari aksi tersebut Panglima LPI Ust. M. Machsuni Kaloko telah menjalani hukuman penjara selama setahun.

Wikileaks menyebut sumber informasi ini berasal dari pejabat BIN sendiri yang bernama Yahya Seqof. Dan Seqof menurut Wikileaks punya hubungan dekat dengan FPI.

Tentang sosok Yahya Seqof, FPI mempunyai catatan tersendiri. Menurut FPI, Seqof memiliki putera yang bernama Hani Yahya Seqof yang ikut terlibat dalam pendirian The Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC) dengan menggunakan nama alias HANS SAGOV di bawah pimpinan Benjamin Ketang sebagaimana tertera dalam AKTA PENDIRIANNYA pada Notaris Nirmawati Marcia SH di Jakarta tertanggal 21 Januari 2002.

“Lembaga IIPAC yang didirikan Hani Yahya Seqof alias HANS SAGOF dan kawan-kawan adalah panitia HUT Israel yang dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi pada tanggal 14 Mei 2011 di suatu tempat di pinggiran kota Jakarta dengan menggunakan Surat Keterangan Domisili No : Reg. N. 470 / / 35.11.2003 / 2010 di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember yang ditandatangani Kades Hadi Supeno tertanggal 25 Agustus 2010,” jelas FPI.

Pimpinan FPI menilai bahwa manuver Wikileaks ini sebagai upaya kaki tangan Zionis Israel untuk mengkerdilkan dan menyudutkan gerakan Islam di Indonesia. Mnh/fpi