Ustadz yang ikut acara konser musik dengan dalih tabligh akbar tetapi di dalamnya ada penyanyi yang mengumbar aurat dan mengundang syahwat telah merusak nilai-nilai Islam.
“Itu ustadz gebleg, harusnya menjaga akhlaknya, jangan digabung antara haq dan batil. Kalau acara itu ada penyanyi yang mengumbar syahwat dan telah keluar dari syariat. Itu salah,” kata Ketua DPD DKI FPI Habib Salim Bin Umar Al Attos (Habib Selon) kepada itoday, Jumat (10/8).
Habib Selon mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur secara keras Trans TV maupun televisi lainnya yang menayangkan tabligh akbar tetapi digabung dengan para penyanyi pengumbar syahwat.
“KPI harus benar-benar tegas untuk menyikapi tayangan-tayangan televisi yang berisi maksiat bukan hanya Trans TV tetapi semua semua stasiun televisi. KPI harus menegur tegas tayangan yang merusak anak bangsa dan keluar dari syariat Islam,” jelasnya.
Kata Habib Selon, jangan sampai masyarakat atau FPI yang memberikan teguran ke KPI maupun televisi tersebut.
Dalam kolom aduan di situs KPI, Taufik Taufani Suhadak dari Jawa Timur memprotes acara tabligh akbar di Trans TV pada 27 Juli 2012.
Taufik Taufani menuliskan: “Assalammu’alaykum Warrahmatullahi Wabarokaatuh : SUNGGUH MENGHERANKAN Trans TV sekarang sedang mengadakan acara konser musik dengan berbagai Band dan penyanyi laki-laki dan perempuan yang berbusana non-Islami di bulan Romadhon dengan menamakan acara mereka ” TABLIG AKBAR ” Wahai masyarakat Muslim , jangan sampai istilah-istilah khusus islami kita yang terbentuk dari zaman lampau atas nilai positif di selewengkan oleh oknum yang tak mempunyai pemikiran islami. Yg jadi masalah mereka pake titel “TABLIGH AKBAR”, ini bs membuat org2 yg melihat yg mereka masih awam mengira bahwa Tabligh Akbar dikemas dengan acara2 seperti itu. Sungguh itu pembodohan yg sangat NYATA di negri ini yg dilakukan oleh orang2 yg berkedok AGAMA, Dengan pemberiyahuan ini, teman kami juga sudah (perihal Acara ini)dilaporkan ke MUI, FPI pusat oleh beberapa temen, semoga ada hasilnya, Sehingga mereka ga seenaknya aja bikin acara mengatasnamakan agama islam. Dan semoga ustad2 yg ngisi di acara tsb diberi teguran oleh pihak yg berwenang dlm hal ini MUI atau FPI, atau ormas2 yg lainya… atas perhatiannya terima kasih… Wassalammu’alaykum Warrahmatullahi Wabarokaatuh.”(fq/itoday)