Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta akan melakukan unjuk rasa ke PT Gramedia, Jumat (15/6/2012) terkait buku yang menghina Nabi Muhammad.
“Besok ba’da Jum’at kita akan demo ke Gramedia,” ujar Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Habib Novel Mu’min saat ditemui di Jakarta, Kamis kemarin (14/6/2012).
Aksi besok akan dikordinatori oleh Forum Ulama Indonesia (FUI) bukan Front Pembela Islam (FPI). “Iya yang urus semua administrasi itu FUI, sedang FPI back up saja. Terkait perizinan, pihaknya mengaku hanya memberikan pemberitahuan saja bukan perizinan,” terangnya.
Novel mengatakan, diperkirakan unjuk rasa besok hari akan diikuti oleh ribuan massa. “Estimasi itu paling sedikit seribu, biasa kalau sudah positif itu lima ribu. Ini karena mendadak baru hari ini direncanakan biasanya seribu,” tutur Novel.
FPI juga tetap akan menuntut pihak penerbit buku ‘Lima Kota Paling Berpengaruh di Dunia’ yang judul aslinya ‘Five Cities that Ruled the World’ karya Douglas Wilson tersebut.
“Mereka enak setelah menghina kemudian booming dan laku dibeli orang, dibeli bukunya oleh musuh-musuh Islam serta orang-orang liberal, mereka hanya meminta maaf. Kami tidak mau membiarkan penghinaan demi penghinaan terhadap agama terus terjadi,” jelasnya.
Pada bagian lain, polda Metro Jaya belum mendapat informasi aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh Forum Umat Islam ke kantor PT Gramedia Palmerah, terkait dugaan pelecehan agama dalam buku ‘Lima Kota Paling Berpengaruh di Dunia’.
Namun demikian Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menegaskan, pihak kepolisian selalu siap untuk melakukan pengamanan dan pengawalan dalam aksi unjuk rasa.
“Kita belum mendapatkan informasi, nanti kalau ada kita akan amankan. Karena, jangan sampai ada kisruh dari suara yang disampaikannya. Jadi, kita pelajari dulu pemberitahuannya dan Polres Jakarta Selatan yang akan menanganinya,” jelas Rikwanto, Kamis kemarin.(fq/inilah)