FPI: Bermegah-megahan Bangun Makam Bentuk Penyimpangan Aqidah

FPI: Bermegah-megahan Bangun Makam Bentuk Penyimpangan Aqidah

Front Pembela Islam (FPI) mengkritisi keberadaan makam elite Al-Azhar dan San Diego Hill di Karawang, Jawa Barat. FPI menilai bermegah-megah membangun makam merupakan bentuk penyimpangan aqidah.

“Mbok ya memikirkan yang masih hidup saja, masa biaya mengubur sampai Rp 20 juta. Kan itu bisa buat bangun satu rumah. Bahkan ada yang harga kuburan Rp 1 miliar. Dalam Islam itu bentuk penyimpangan aqidah,” kata Juru Bicara FPI, Munarman kepada merdeka.com di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta, Sabtu (16/6).

Menurutnya, budaya meninggikan atau memperbagus makam berasal dari luar Islam. Oleh karena itu, sudah selayaknya apa yang tidak dicontohkan oleh Al-Quran dan Al-Hadits tidak di lakukan oleh orang muslim.

“Jadi ya jangan ditiru,” terangnya.

Meski mengkritik, FPI mengaku tidak bertindak terlalu jauh untuk melarang pembangunan makam elite, seperti merusak maupun mengancam. Munarman hanya akan memperingatkan dengan berdakwah.

“Itu kalau aqidahnya kuat, orang tidak akan berbuat seperti itu (memperbagus kuburan),” ungkap Munarman.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Khaththath menilai, tampilan makam tidak penting untuk orang yang meninggal. Menurutnya, yang terpenting adalah ruangan di dalam makam.

“Untuk membaikan ruangan itu ya dengan melakukan amal saleh sebelum meninggal dunia,” kata Khaththath.

Menurutnya, di dalam Islam tidak ada tuntutan bermegah-megah membangun makam. Islam justru mengajarkan berperilaku sederhana termasuk urusan makam, cuma meninggikan tanah dan menjadikan batu sebagai nisan.

“Tidak ada tuntunan dalam Islam untuk membangun mewah, ya biasa saja. Kalau ada yang bermegah-megahan membangun makam, itu tren-tren saja, gengsi-gengsian saja,” lanjutnya.

“Jadi apa yang akan digunakan untuk membangun kuburan itu, sebaiknya disodaqohkan atau untuk membangun masjid dan membantu perjuangan Islam. Itu saya kira lebih baik,” pungkas Khaththath.(fq/merdeka)