Pada kesempatan yang sama, dr Louise Kartika menjelaskan dirinya adalah dokter spesialis gizi klinik yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat serta berdinas di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta.
“Saya juga adalah dokter gizi di Pelatnas (pemusatan latihan nasional) angkat besi di PABBSI dan juga anggota komisi sport and medical di Komite Olimpiade Indonesia,” terangnya.
Louise merasa dirugikan atas kesalahan penggunaan foto dirinya yang diambil tanpa sepengetahuan dan izin dirinya. Bahkan, fotonya tersebar di berbagai media sosial seperti instagram, twitter, dan youtube.
“Kejadian tersebut sangat merugikan bagi saya. Pertama secara mental saya merasa tidak nyaman dan tertekan karena menjadi sasaran dituduh dan diserang oleh banyak orang atas perbuatan yang tidak saya lakukan,” ujarnya.
“Kedua secara profesi ini jelas merugikan nama baik saya mempengaruhi kepercayaan pasien kepada saya menjatuhkan kredibilitas dan karier saya sebagai seorang dokter sejak berita tersebut keluar hingga di masa mendatang. Akibat asumsi publik yang sudah terlanjur terbentuk kepada saya akibat berbagai pemberitaan yang salah tersebut,” tambahnya.
Louise mengungkapkan sempat berusaha meredam kesalahpahaman tersebut. Namun dia merasa usahanya sia-sia, karena semakin banyak pihak yang memang foto dirinya dan dikaitkan dengan Lois Owien.
“Hingga saat ini saya terus menjadi sasaran dari berbagai reaksi dari banyak orang dan masyarakat yang sudah terlanjur menganggap saya sebagai dr LO. Akhirnya saya menyadari bahwa ini semua di luar kemampuan saya untuk meredamnya. Atas dasar tersebut masalah ini saya serahkan kepada kuasa hukum saya dan juga pihak yang berwajib untuk ditindaklanjuti,” harapnya.[merdeka]