Sekjen Departemen Agama Bachrul Hayat berharap, para pemuka agama didaerah dapat menyelesaikan konflik-konflik ditingkat lokal terutama yang bermuara pada masalah agama.
“Kita akan mendorong supaya setiap daerah dapat mengaktifkan kembali dialog antara majelis agama melalui forum kerukunan umat beragama yang sudah dibentuk, kita dalam hal ini hanya sebagi fasilitator saja,” ujarnya usai penutupan Kongres Pemuka Agama se-Indonesia, di Hotel The Acacia, Jakarta, Kamis (24/8).
Menurutnya, saat ini forum kerukunan umat beragama sudah terbentuk mulai dari tingkat propinsi sampai kebawah, karena itu secara otomatis untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi menyangkut kehidupan sosial, politik, ekonomi dan agama dapat dilakukan bertahap melalui peran aktif majelis-majelis agama.
Mengenai salah satu point kesepakatan bersama pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Menteri Agama M. Maftuh Basyuni menegaskan hal itu tidak terkait sama sekali dengan masalah pro kontra tentang perda syariat.
Ia berharap, dengan pertemuan para pemuka agama seluruh Indonesia ini akan memperkuat keterlibatan seluruh umat beragama dalam kegiatan yang berorientasi untuk mengatasi kemiskinan, kebodohan serta meningkatkan kesejahteraan sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai keagamaan. (novel)