Pemerintah mempekirakan peternakan unggas mengalami kerugian sampai 1 trilyun rupiah, akibat meningkatnya wabah flu burung selama Januari sampai Maret 2007.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung Bayu Krisnamurti, di Jakarta, Selasa (30/1).
"Peningkatan kasus flu burung telah berakibat penurunan pendapatan kepada dua juta orang, " ujarnya.
Menurutnya, flu burung juga berdampak pada penurunan konsumsi terhadap ternak dan produk ternak pun ikut mengalami penurunan 50 sampai 60 persen.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, adanya penurunan konsumsi unggas dan produk unggas tersebut, telah mengakibatkan pada penurunan konsumsi protein hewani yang dapat berakibat pada penurunan kualitas sumber daya manusia.
"Konsumsi unggas di Indonesia mencapai 1-1, 2 milyar ekor ayam per tahun, atau 300-400 juta ekor per tiga bulan, " katanya.
Melihat kondisi, ia menyatakan. pemerintah akan membuat aturan teknis terkait penanganan flu burung yang berdasarkan atas Instruksi Presiden (Inpres) yang telah dike luarkan beberapa waktu lalu, terkait dengan hal-hal yang menyangkut penanganan kasus flu burung, seperti pemusnahan unggas, pemeliharaan unggas, serta konsumsi unggas, sehingga dampaknya tidak semakin meluas.(novel)