Di tengah-tengah opini yang dibangun media-media sekuler, yang menginginkan pembubaran ormas-ormas Islam, yang dituding melakukan kekerasan, sesudah terjadinya dua peristiwa di Padeglang dan Temanggung, dan mendorong pemerintah dan Presiden SBY mengambil tindakan, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Jamil dari Aceh itu, mempertanyakan keberadaan dan legalitas ormas Front Pembela Islam (FPI).
"Apa FPI sudah terdaftar nggak di Kemendagri. Badan hukumnya seperti apa. Kan ada syarat-syarat dan sebagainya. Kalau tidak memenuhi syarat kan harus dibubarkan," ujarnya Rabu (16/2/2011).
Nasir Jamil meminta pemerintah membekukan dan membubarkan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang kerap bertindak anarkis. "Ormas-ormas yang melanggar syarat-syarat adanya ormas itu harus dibekukan, kalau perlu harus dibubarkan. Kalau melakukan keonaran dan tindakan anarkis itu dilarang dan melanggar," tegas Nasir di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/2/2011).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengecam keras aksi mengancam menggulinggkan Presiden SBY oleh FPI.
"Saya mengecam tindakan ancaman penggulingan SBY. Itu tidak dibenarkan, inkonstitusional," kata Priyo ketika dihubungi, Jakarta, Senin (14/2/2011).
Menurut Priyo, pemerintahan Presiden SBY memang perlu dikritik, namun tidak untuk digulingkan.
"Kami tidak setuju kalau sampai pada penggulingan kekuasaan, kita harus membangun demokrasi yang sehat, jangan bumi hangus seperti itu, cost sosial dan cost politiknya sangat mahal untuk bangsa ini," ujar Priyo.
FPI mengancam akan menggulingkan SBY sebagaimana yang dialami Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali yang dilengserkan oleh rakyatnya.
"Kalau dia terus menghembuskan pembubaran ormas, maka umat dan ormas Islam sangat siap untuk mem-Ben Ali-kan SBY," ujar Ketua Bidang Nahi Munkar FPI Munarman Jumat (11/2/2011).
Hingga hari ini belum ada satupun yang menjadi tersangka yang terlibat dalam aksi kekerasan di Cikeusik, Padeglang dan Temanggung itu, mereka mempunyai yang afiliasi dengan ormas yang selama ini sudah diopinikkan melakukan kekerasan seperti FPI (Front Pembela Islam).
Hari Minggu, berlangsung Maulud Nabi di silang Monas, bersama dengan Presiden SBY, yang dihadiri ribuan umat Islam, yang tergabung dalam Majelis Dzikir Rasulullah, yang dipimpin oleh Mundzir Musawa. Inilah pragmen umat Islam. Presiden SBY meminta bangsa Indonesia meningkatkan kerukunannya di dengan umat lainnya.
Tuntutan pembubaran Ahmadiyah sudah berlangsung sangat lama yang dituntut oleh Ormas Islam, dan data serta fakta sudah disampaikan kepada pihak pemerintah, seluruh aparat di negeri ini, tetapi sampai hari ini tak ada tindakan. (mh/inlh)