Ferdinand menyebut ada pendukung Prabowo-Sandi yang tak mengenal perikemanusiaan. Ferdinand juga menyatakan langkahnya ini sekaligus membatalkan niatnya untuk ikut dalam perjuangan di hari penetapan dan pengumuman hasil Pemilu 2019, 22 Mei mendatang.
“Saya sudah niatkan hati untuk terus bersama bahkan sudah nyatakan akan ikut tanggal 22. Tapi perilaku idiot buzzer setan gundul yang punya hidden agenda dan kelakuan brutalnya membully Ibunda kami yang justru seharusnya didoakan, mk saya batalkan semua niat saya..!!,” katanya.
Namun, menurut dia, pernyataan berhenti mendukung Prabowo-Sandi tersebut hanya bersifat pribadi dan tidak membawa nama Partai Demokrat.
“Itu pernyataan saya pribadi. Saya ke sana tidak menyebut Demokrat. Saya menyebut diri saya,” ujarnya.
Lebih dari itu, Ferdinand yang selama ini dikenal sebagai salah satu juru bicara di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi belum mengajukan surat resmi seputar langkahnya yang berhenti mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu. [cnn]