eramuslim.com – Isu perubahan konstisusi kembali mencuat. Kabar ini dihembuskan Anies Baswedan. Eks Gubernur Jakarta itu menyebut ada Menteri Koordinator yang ingin mengubahnya. Ia pun menyerukan perlawanan.
Merespon hal itu, kader Gerindra, Ferdinan Hutahean angkat suara. Menurutnya, mengubah konstitusi tidak haram. Namun mesti dilakukan dengan demokratis.
“Merubah konstitusi itu bukan barang haram asal demokratis dan terutama tidak melenceng dari pemikiran para pendiri bangsa dan cita-cita kemerdekaan serta Pancasila,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (17/3/2023).
Lebih lanjut, eks kader Demokrat ini pun mengungkit perubahan konstitusi. Dimana syarat jadi orang nomor satu di Indonesia tak mesti orang Indonesia asli.
“Konsitusi juga toh diubah menghilangkan pasal Presiden adalah orang Indonesia asli,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, di acara dialog kebangsaan KAHMI Jaya, Ancol, Jakarta Utara pada (16/3), Anies menyebut Menko yang ia maksud terang-terangan ingin mengganti konstitusi.
Figur yang telah dideklarasikan oleh tiga partai sebagai calon presiden ini pun menyerukan untuk melawan hal tersebut.
[Sumber: Fajar]