Kesal dengan kinerja aparat kepolisian yang dianggap berat sebelah dalam mengusut kasus rusuh Monas, 1 Juni lalu, Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar sayembara berhadiah uang seratus juta rupiah. Ketua Umum FBR, KH. Fadhloli el-Muhir saat mengadakan konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta (23/6) menyatakan hal itu.
“Saya ingin pria itu ditangkap secepatnya, agar keadilan bisa benar-benar tegak dan kasus rusuh Monas jadi jelas. Foto wajahnya sudah tersebar di mana-mana, tapi sampai sekarang polisi masih saja bilang belum mampu menangkap orang ini. Sebab itu, kita mengadakan sayembara, siapa saja yang bisa menangkap orang ini maka ada hadiah seratus juta rupiah. Dan kalau ada anggota polisi yang menangkapnya, maka hadiahnya kami naikan jadi 150 juta rupiah!” tegas El-Muhir.
Menurut El-Muhir, sayembara ini dimulai hari ini dan diberi batas waktu hingga dua pekan ke depan. “Jika sampai dua pekan tidak ketemu juga, hadiahnya saya naikkan.”
Saat ditanya wartawan uang hadiah sayembara ini diperoleh dari mana, KH. Fadhloli menjawab bahwa dananya murni berasal dari FBR. “Ya, dari FBR. Kami ini banyak punya anggota yang punya tanah lebar-lebar di Jakarta. Banyak yang kena gusur. Ada yang nyumbang, ” tegas El-Muhir disambut tawa peserta.
FBR, lanjut El-Muhir, mulai hari ini akan menyebarkan foto-foto ini dengan menempelkannya di tempat-tempat umum dan tempat-tempat keramaian, antara lain di halte DPR dan juga tiang-tiang listrik. “Hal ini kami lakukan agar masyarakat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus rusuh Monas. Laki-laki berpistol itu jelas bukan anggota FPI. Walau laki-laki itu berkostum massa AKKBB, tapi AKKBB juga membantah lelaki itu anggotanya. Kepolisian juga sama, tidak tahu siapa lelaki itu. Nah, sebab itu FBR mengadakan sayembara ini agar lelaki itu cepat tertangkap, ” papar El-Muhir. (rz)