Eramuslim.com – Secara umum, selera konsumen di Indonesia tidak terbiasa atau tidak suka dengan daging sapi beku. Konsumen Indonesia lebih suka daging sapi yang segar.
“Akibatnya daging sapi beku sepi peminat, tidak laku,” kata Sekjen DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Tinno Rahardian, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 11/6).
Tinno menjelaskan, daging sapi beku memiliki kandungan air yang terlalu tinggi, dan bisa mencapai 20-30 persen. Maka dalam setiap 1 kg daging sapi beku, volume daging sebenarnya hanya 7-8 ons saja.
“Jadi harga daging sapi beku sebenarnya tidak murah, dan bahkan merugikan konsumen karena mengalami penyusutan volume,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, konsumen juga cenderung ragu dengan higienitas daging beku. Karena minimnya informasi tentang waktu pemotongan dan tatacara pemotongan yang membuat konsumen ragu untuk membeli daging beku tersebut.
“Selain itu konsumen meragukan tingkat kehalalan dalam proses pemotongan daging beku.” demikian Tinno.(ts/rmol)