eramuslim.com — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia Fahri Hamzah menyebut Kereta Cepat Whoosh sebagai peradaban baru transportasi Indonesia.
“Whoosh tidak saja mengantar kita ke Jakarta-Bandung tapi juga kepada peradaban baru transportasi Indonesia,” kata Fahri Hamzah, dalam akun X, pribadinya, Minggu, (5/1/2025).
Merespon unggahan Fahri Hamzah, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu memberikan sentilan menohok.
Said Didu menyatakan, Whoosh akan sulit untuk balik modal hingga hancur. Sedangkan China sudah untung besar dengan kenaikan investasi sekitar 30 persen.
“Dan sepertinya tidak akan pernah balik modal sampai hancur tapi China sudah dapat untung besar dengan kenaikan investasi sekitar 30 persen,” tutur Said Didu.
Belum lagi lanjut dia, Cina mendapat bunga pinjaman sekitar 4 persen dan utang dijamin oleh pemerintah.
“Bunga pinjaman ke China tinggi sekitar 4 %, utang dijamin pemerintah. Perhitungannya bisa balik modal setelah 50 tahun – sudah ada teknologi baru dan sudah hancur,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan bahwa selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, sebanyak 370 ribu tiket Kereta Cepat Whoosh telah terjual habis. (sumber: Fajar)
Para penjilat seperti si FH ini yg bikin ancur ini negara.
Peradaban suatu bangsa itu di tentukan oleh isi kepala rakyat nya. Investasi di Whoosh sudah menunjukan bahwa pengelola nya tidak berakal sehat. Kalau rakyat nya punya pemimpin yg cerdas dan amanah, in sha Allah rakyat nya pun menjadi cerdas. Jadi Bung FH in harus belajar dulu apa itu peradaban yg maju.