Fahri Hamzah: Parpol Dulu Dibentuk Melawan Penjajah, Sekarang Dianggap Mesin Uang

Eramuslim.com – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menganalogikan partai politik dalam sistem demokrasi itu seperti sebuah warung makan.

Jika masakannya enak, maka akan dinikmati orang, warung tersebut akan terus berjalan. Sebaliknya, jika tidak enak maka akan bangkrut dan bubar, orang tidak ada satu yang mampir untuk makan.

Fahri Hamzah: Parpol Dulu Dibentuk Melawan Penjajah, Sekarang Dianggap Mesin Uang

“Jadi saya menganalogikan parpol di dalam sistem demokrasi itu seperti sebuah warung. Kalau masakannya enak dan dinikmati orang, terus berjalan,” kata Fahri saat menjadi narasumber dalam webinar ‘Partai Politik dan Tantangan Demokrasi Terkini yang diselenggarakan Moya Institute, Kamis (11/2).

Nah, untuk menghasilkan produk terbaik, menurutnya parpol harus memiliki pemikiran dan cita-cita besar. Masalahnya, ide besar bisa saja kalah dengan ide kecil yang dimarketkan dengan keuangan besar.

“Parpol sekarang citranya jelek, dulu dibentuk melawan penjajah, sekarang dianggap mesin uang, mesin kekuasaan,” katanya.

Meski begitu, dia mengungkapkan Partai Gelora siap menjadi wadah untuk menampung beragam aspirasi dan ide-ide besar untuk kemajuan bangsa.

Terlebih, Partai Gelora menurutnya adalah jawaban dari tantangan zaman itu sendiri.

Fahri menyampaikan, ada 3 cara untuk menjaga demokrasi di Indonesia. Pertama, berkomitmen pada narasi demokrasi. Kedua, penguatan institusi yang terus menerus dan; ketiga, Leadership.