Eramuslim.com – Senator dari Jakarta, Fahira Idris, geram dengan cara Gubernur DKI Jakarta Ahok menggusur pemukiman warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, yang katanya untuk mengatasi banjir di Jakarta. “Saya sangat menyesalkan penggusuran ini berujung bentrokan antara warga KampungPulo dengan polisi dan Satpol PP.
“Saya yakin, pasti ada alasan yang kuat sehingga warga Kampung Pulo berani melawan petugas dan polisi. Pemprov DKI harusnya bisa bersikap bijak untuk sementara memoratorium (penghentian sementara) penggusuran kampung-kampung lain di Bantaran Ciliwung, sampai benar-benar ada kesepakatan dengan warga dan mencari tahu apakah kampung yang akan digusur pernah dijanjikan akan dibangun kampung deret/tidak! Dulu ternyata sempat dijanjikan akan dibangun kampung deret di lokasi yang sekarang diratakan. Bukan direlokasi ke rusun! Bahkan saya dengar konsepnya sudah dipresentasikan ke Pemprov DKI! Nah, kalau tiba-tiba berubah, warga pasti kecewa. Apalagi, saat alat berat datang, di lokasi masih ada warga!” kata Fahira Idris lewat akun Twitter-nya.
Memang, tambahnya, kalau berpikir praktis, warga yang digusur akan mendapatkan rusun dan persoalan selesai. “Tetapi, masalahnya tidak sesederhana itu karena mereka sudah tiga generasi tinggal di Kampung Pulo, sehingga sudah terbangun pranata-pranata sosial, terutama ikatan kekeluargaan yang kuat serta dimensi ekonomi dan sosial yang sudah lekat dalam keseharian mereka,” ujar Fahira.
Ia pun menyarankan agar penataan Kampung Pulo mencontoh penataan Kali Code di Yogyakarta atau memakai pendekatan penataan stren kali di Surabaya, yang melibatkan penuh warga yang dibantu akademisi, arsitek, dan organisasi kemasyarakatan.
“Indonesia itu sudah punya banyak pengalaman normalisasi sungai yang tidak harus menggusur! Saya lihat Pemprov DKI ini mau praktisnya saja, gusur, relokasi, selesai. Padahal, ada solusi lain yang lebih baik! Kalau memang Pemprov DKI konsisten membebaskan Jakarta dari banjir, saya tantang Pak Ahok untuk menggusur juga permukiman-pemukiman elite serta pusat-pusat perbelanjaan yang berdiri di atas lahan yang sebenarnya adalah resepan air! Karena, lahan-lahan tersebutlah yang sebenarnya adalah resepan air dan menjadi penyebab banjir begitu ramah menghampiri Jakarta! Pak Ahok Jangan hanya keras dan berani kepada warga kecil saja! Saya tantang Pak Ahok untuk berani menggusur juga perumahan-perumahan elite dan mal yang berdiri di lahan yang seharusnya menjadi resapan air!” tutur Fahira seperti ditulis pribuminews.(rd)