Eramuslim.com – Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Jokowi sangat terbuka menerima kritik. Bahkan Jokowi tersenyum dan tertawa melihat mahasiswa melontarkan kritik.
“Presiden sudah tersenyum, tertawa, legawa apalagi-lah bahasanya. Beliau itu senang sekali melihat di Indonesia kritik itu tetap ada, beliau senang sekali. Mau dari mahasiswi UI, mahasiswa ITB, UGM atau apa pun, beliau senang, berarti karena beliau percaya bahwa kritik itulah jantungnya demokrasi,” kata Fadjroel melalui akun Instagram-nya, Sabtu (3/7).
Fadjroel menyebut bahwa kritik adalah jantung demokrasi. Sehingga Jokowi terbuka dengan kritik. Akan tetapi, Fadjroel menyebut bahwa kritik harus dengan sopan santun.
“Jadi kritik itu jantungnya demokrasi, kalau jantungnya hilang, ya sudah demokrasinya sudah nggak hidup lagi, sepi nanti, sunyi sepi. Seperti di kuburan, kuburannya megah tapi sunyi sepi. Nah, itu kalau nggak ada kritik, jadi kritik itu memang jantungnya demokrasi,” katanya.
Nah, makanya Presiden, beliau tersenyum, tertawa legawa. Terima kasih atas kritiknya karena kritik itu bagian demokrasi, walaupun ada bagian tambahan, tolong di Indonesia itu kan tetap ada yang namanya sopan santun. Dalam tradisi kita, itu tetap penting,” ujar Fadjroel. [FIN]