Pasca tuduhan yang dikeluarkan caleg PAN tersangka penerima suap, Abdul Hadi Djamal yang dimuat berbagai media on line, facebook Rama Pratama pun kebanjiran tanggapan.
Kebanyakan tanggapan berisi dukungan kepada caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil Jakarta Timur itu. Beberapa dari mereka juga meminta klarifikasi bahkan mendesak Rama Pratama segera melakukan konferensi pers menjawab tuduhan caleg PAN, Abdul Hadi Djamal.
Hingga saat ini, Rama Pratama memang belum mengeluarkan secuil pernyataan pun soal pernyataan mantan anggota Fraksi PAN, Abdul Hadi itu. Yang baru beredar adalah sanggahan ketua Fraksi PKS Mahfudz Sidik dan Presiden PKS Tifatul Sembiring.
Berikut beberapa komentar yang muncul di dinding facebook Rama Pratama:
"Menurut saya, jelas anda harus menutut pencemaran nama baik, kita harus lebih tegas!!! Jangan sampe mereka merasa kita gampang dimainin bang. Duh Ya Rahman… cccckk…." – Sharifa wrote.
"Setuju tuh Pak..kalo perlu bongkar aja semua kebusukan oknum anggota DPR yg lain..cari gara2 aja tuh si Djamal" – Gennaro Gatotso.
"Santai aja bang, tar juga ketawan borok aleg dpr dari partai lainnya, termasuk si Johny Allen itu! kalo aleg pks saya masih percaya lah…" – Lina.
Sebelumnya dalam pemeriksaan di kantor KPK, tersangka Abdul Hadi Djamal menyebut anggota panitia anggaran DPR, Rama Pratama terlibat dalam pertemuan informal di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
"Semua fraksi terlibat, dan dihadiri oleh Rama Pratama dan pimpinan juga ada," ujar Abdul Hadi semalam, usai diperiksa di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Selasa (17/3/2009).
Menurut Hadi Djamal, seperti yang dilansir beberapa media nasional, Jhony dan Rama ikut hadir dalam pertemuan di Ritz Carlton guna membahas kenaikan anggaran dana stimulus proyek pengembangan fasilitas laut dan udara wilayah Indonesia timur 2009. Sebelumnya, dana tersebut disepakati sebesar Rp 10,2 trilyun, kemudian dinaikkan menjadi Rp 12,2 trilyun.
Saat ditanya oleh wartawan kenapa disebut dari Fraksi PKS, Hadi menyatakan, "Karena selama ini mereka mengklaim dirinya bersih". (Tempo 18/3/2009).