Kalangan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) mengutuk keras tindakan Israel yang melakukan penggalian terowongan di sekitar Masjid Al-Aqsa.
Mereka menilai, tindakan Israel itu merupakan penodaan terhadap tempat suci ketiga umat Islam setelah Makkah dan Madinah. Untuk itu jika ada yang mengotak-atik Al-Aqsa, maka umat Islam sedunia tidak akan tinggal diam dan sangat terganggu dengan kebiadaban Israel tersebut.
Demikian dikatakan Anshory Siregar (PKS) dan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Azwar dan Ahmad Farial kepada wartawan secara terpisah di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (13/2).
"Apa yang dilakukan Israel hanya alasan untuk mengganggu umat Islam. Ini salah satu upaya Israel untuk mengganggu ketentraman umat Islam, sekaligus ingin unjuk kekuatan, ” ujar Anshory.
Dijelaskannya, PKS sejak awal sudah membuat komitmen dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal Palestina. Bahwa masalah Palestina merdeka sudah merupakan salah satu poin kesepakatan PKS dengan Presiden SBY. “Itulah yang membuat PKS mendukung Presiden SBY, ” ujarnya seraya menambahkan bahwa sikap Pemerintah RI soal Al-Aqsa sudah cukup baik.
Hanya saja untuk memperkuat dukungan terhadap Palestina, pihaknya sudah menggalang dukungan kepada partai-partai politik yang ada baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu PKS juga melakukan kontak dengan berbagai pihak internasional. “Sebulan lalu kami (PKS) mengundang parlemen dari 25 negara ke Indonesia guna mengikut acara International Forum For Islamic Parlementarian yang juga dibuka oleh Presiden SBY.
"Salah satu keputusannya adalah mendukung penuh kemerdekaan Palestina. PKS juga melakukan pendekatan dengan partai politik di luar negeri. Termasuk juga Partai Ikhwanul Muslimin, yang bermarkas di Mesir, ” tutur Anshory.
Kecaman senada disampaikan oleh Ketua PPP Hazrul Azwar. Menurutnya, tindakan Israel tersebut bisa merusak keutuhan dan keberadaan Al-Aqsa. “Sikap Israel yang terus melakukan penggalian benda-benda purbakala di sekitar Al-Aqsa, sangat jelas dan transparan ingin menjadikan Islam sebagai musuh utama Israel, ” tegas Hasrul.
Secara historis Al-Aqsa bagi umat Islam sangat dihormati. Apalagi, dalam Al-Quran hanya ada dua nama masjid yang disebut yakni Al-Aqsa dan Masjidil Haram. “Kedua masjid ini sangat dihormati umat Islam. Bahkan Al-Aqsa pernah jadi kiblat umat Islam sebelum dialihkan ke Masjidil Haram. Masjid inilah yang mau dirusak Israel, ” katanya.
Karena itu tindakan Israel itu sangat melukai hati umat Islam. Untuk itu umat Islam harus siap berjihad. Hasrul Azwar yang juga Ketua Komisi VIII DPR (bidang haji) meminta badan dunia seperti PBB, OKI dan negara-negara di Timur Tengah untuk melakukan perlawanan terhadap upaya-upaya yang dilakukan Israel untuk merusak Al-Aqsa. (dina)