ESDM Komentari Macet 22 Jam di Jambi: Perusahaan Batu Bara Wajib Bangun Jalan Sendiri

Horor Macet 22 Jam di Jambi, ESDM: Perusahaan Batu Bara Wajib Bangun Jalan Sendiri

eramuslim.com – Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin meminta perusahaan tambang batu bara membangun jalan sendiri untuk mengangkut hasil produksinya. Sehingga, kendaraan truk tambang tidak lagi menggunakan jalan umum.

Permintaan ini menyusul peristiwa kemacetan horor selama 22 jam di jalan Tembesi-Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi beberapa waktu lalu.

“Pada dasarnya memang kewajibannya untuk lewat jalur sendiri. Regulasinya begitu, regulasinya harus punya jalan sendiri,” ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (3/3).

Sementara itu, bagi perusahaan yang belum memiliki jalan sendiri diminta patuh untuk mengikuti pengaturan jadwal operasional kendaraan di masing-masing daerah. Hal ini demi mencegah terjadinya kemacetan horor seperti yang terjadi di Jambi beberapa waktu lalu.

“Selama ini kan begitu. Yang jalannya belum ada nih, supaya industri tetap jalan diatur jam operasional truk-truk. Kira-kira jangan jam siang-siang lah,” ungkapnya.

Kementerian ESDM sendiri telah mengutus Direktur Batu Bara untuk menyelidiki permasalahan tersebut. Meski demikian, Ridwan mengaku belum memperoleh informasi lebih lanjut terkait hasil kunjungan di Jambi.

“Kemarin Direktur Batubara baru dari Jambi, tapi saya belum terima laporannya,” ujar dia mengakhiri.