Enam negara yang terkena dampak terbesar tindak terorisme dipastikan akan bertemu dalam Konferensi Sub-Regional Tingkat Menteri mengenai Counter Terorrism yang bertempat di Jakarta pada tanggal 5-6 Maret 2007.
Acara yang diprakarsai oleh Indonesia dan Australia itu, selain dihadiri oleh Mentri Luar Negeri Indonesia dan Australia, juga akan diikuti oleh delegasi-delegasi dari Malaysia, Filiphina, Thailand dan Singapura yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri negara tersebut.
"Pertemuan itu akan mengeksplor bagaimana cara-cara yang dilakukan dalam mengatasi ancaman teroris yang terjadi dinegara masing-masing, " jelas Juru Bicara Departemen Luar Negeri Desra Percaya, dalam media briefing, di Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (2/3).
Menurutnya, pertemuan yang juga akan dihadiri oleh Kepala Kepolisian dari enam negara ini diharapkan menghasilkan kesepakatan untuk mengembangkan dan memperkuat kerjasama pencegahan terorisme baik ditingkat sub-kawasan maupun tingkat global.
Lebih lanjut Desra menegaskan, konferensi itu tidak secara spesifik membicarakan organisasi tertentu yang diduga terlibat dalam kegiatan teror, sebab akan lebih memfokuskan pada orientasi ditingkat kebijakan dan praktek pencegahannya.
"Kepolisian masing-masing negara akan berbagi pengalaman dalam mengatasi tindak terorisme dinegara mereka, " ujarnya.
Ketika ditanya mengenai keikutsertaan Amerika Serikat dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan pertemuan hanya dihadiri oleh keenam negara, AS tidak diundang dalam acara tersebut. (novel)