Empati Terhadap Rakyat, Seharusnya Mahasiswa Tolak Undangan Makan di Istana

gambar mahasiswa yang terjualEramuslim.com – Mahasiswa harus berempati kepada masyarakat yang hidupnya saat ini sedang dalam kesusahan akibat sejumlah kebijakan Pemerintahan Joko Widodo yang tak pro-rakyat. Karena itu, elit mahasiswa harus menolak memenuhi undangan untuk makan siang bersama di Istana hari ini.

“Alasannya sederhana, kita enak makan siang di Istana dengan jamuan yang sudah pasti mewah. Tetapi pernahkah kita berpikir bahwa hari ini rakyat berteriak susah membeli beras, sayur, biaya pendidikan semakin mahal, harga BBM naik sehingga ongkos angkutan umum naik, tol naik, dan lain-lain. Dengan kata lain susah cari makan,” ucap Sekjen Front Gerakan Aktivis Indonesia (Fraksi), Andi Awal Mangantarang (21/4).

Kalau mahasiswa tetap ke Istana meski dengan beragam alasan-alasan pembenar, menurutnya, itu sama saja melacurkan diri.

“Rakyat sudah sempoyongan dan menderita dicekik sejumlah kebijakan pemerintah, kita malah enak-enak makan dengan elit politik yang tidak memikirkan nasib rakyat kecil,” pungkasnya.

Dalam undangan berkop Kementerian Sekretariat Negara tersebut disebutkan, acara utamanya adalah diskusi terbatas dengan tema “Dialog Mencari Solusi Permasalahan Bangsa”. Sebelum acara, semua akan diadakan makan siang bersama.

Ada 15 kelompok yang diundang, yaitu sembilan BEM dan enam organisasi eksktra. Atas undangan tersebut, sejumlah ketua organisasi mahasiswa sudah mengkonfirmasi akan hadir.(rz)