eramuslim.com – Pegiat Media Sosial (Medsos) Nico Silalahi menantang elite Partai Demokrat Andi Arief untuk bercerita tentang peristiwa penculikan aktivis 98.
Hal tersebut buntut dari pernyataan Andi Arief yang menyebut belakangan ini tidak sedikit yang sok tahu tentang peristiwa penculikan tersebut.
“Apakah penculikan Itu cuma sebatas fiksi bang Andi Arief?,” ujar Nico dalam keterangannya di aplikasi X @Nicho_Silalahi (20/12/2023).
Jika Andi Arief memiliki pandangan atau cerita tentang peristiwa tersebut, Nico menantangnya untuk blak-blakan mengenai hal tersebut.
“Kalau begitu ceritakan donk apa sebenarnya yang terjadi, kenapa sampai disebut penculikan?,” ucapnya.
Dengan begitu, ditambahkan Nico, orang-orang yang belum mengetahui atau paham mengenai peristiwa itu, akan menjadi paham.
“Agar kami yang tidak tau jadi paham dengan semua itu, sehingga Isu penculikan Ini tidak menjadi dagangan lima tahunan,” tukasnya.
Dibeberkan Nico, jika saja pada peristiwa itu tidak benar ada penculikan terhadap aktivis, maka nama Prabowo Subianto harus segera dibersihkan.
“Kalau memang tidak terjadi penculikan, maka nama Jenderal tersebut harus segera dibersihkan, kan tidak fair kalau isu tsb terus digemakan,” tandasnya.
Sebelumnya, Andi Arief, tokoh utama Partai Demokrat, membuat pernyataan yang menarik perhatian terkait isu penculikan aktivis ’98. Dalam pernyataannya, Andi Arief menyindir pihak-pihak yang dianggap selalu menggiring isu penculikan tersebut dengan maksud tertentu.
Andi Arief menyoroti perilaku beberapa pihak yang dianggap ikut campur dalam isu penculikan aktivis ’98 tanpa memahami sepenuhnya konteks dan fakta yang sebenarnya.
Pernyataannya ini menggambarkan ketidaksetujuan terhadap upaya menggiring opini masyarakat terkait peristiwa sejarah tersebut.
“Banyak yang sok tahu soal penculikan,” kata Andi Arief dalam keterangannya di aplikasi X @Andiarief__ (20/12/2023).
(Sumber: Fajar)