eramuslim.com – Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa elektabilitas anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep hanya meraih satu persen.
Elektabilitas Ketua Umum PSI itu disebut sejajar dengan nama sejumlah tokoh seperti Sri Mulyani, Andika Perkasa, Heru Budi Hartono, hingga Tri Rismaharini.
Terkait hal itu, pegiat media sosial, Denny Siregar, memberi saran yang terbilang kocak. Dia meminta agar adik kandung Gibran itu memperbanyak salat Jumat demi memperkuat elektabilitasnya.
“Wah Kaesang harus lebih banyakin shalat Jumat ini. Kalo bisa di hari2 lain..,” celoteh Denny Siregar melalui akun @Dennysiregar7 di X, dikutip Selasa (16/7/2024).
“Jgn cuma sholat Jumat yang dirajinin, penampilannya pun diganti, minimal pelihara jenggot, pakai gamis dan peci putih kmna2. Lalu gandeng Bamus Betawi, dan ormas2 betawi lainnya, kalau perlu cari wakil yang asli orang betawi. Sisanya tinggal minta pengkondisian aja biar menang,” celoteh warganet di kolom komentar.
“Litbang Kompas yg keterlaluan bro. Pelit amat surveynya. Coba lihat surveynya Qodari nanti pasti ngalahin Anies,” cuap lainnya.
Sementara itu, Anies duduk di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 20,0 persen.
Lalu, di posisi ketiga bertengger Ridwan Kamil yang memperoleh elektabilitas 8,5 persen. Kemudian, Erick Thohir dengan 2,3 persen.
Sebanyak 30 persen responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.
Litbang Kompas juga menanyakan ke responden faktor yang memengaruhi pilihan politik mereka di Pilkada Jakarta nanti.
Sebanyak 81 persen responden setuju bahwa Gubernur Jakarta pernah menjabat sebagai kepala daerah.
“Wajar jika kemudian sosok seperti Anies Baswedan, Ahok, dan Ridwan Kamil, yang sama-sama pernah menjadi gubernur, berada pada papan atas secara elektoral,” mengutip Kompas.id, Selasa (16/7/2024).
Kemudian, 75,3 persen responden juga mempertimbangkan sosok yang berpengalaman menjabat menteri atau setingkat menteri.
Adapun survei dilakukan pada 15-20 Juni 2024 yang melibatkan 400 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Sumber: Fajar)