Eramuslim.com – Relawan Anies Basweda, Reiza Patters menanggapi survei elektabilitas terbaru yang menyebut Prabaowo Subianto dan Anies Baswedan unggul dari Ganjar Pranowo.
Ia pun mengklaim sudah pemprediksi akan hal itu karena mirip dengan pola survei elektabilitas di Pilgub DKI Jakarta Tahun 2017 silam.
Diketahui pada tahun 2017 silam, Anies berhasil menang dan menjadi Gubernur DKI Jakarta mengalahkan Ahok dan AHY.
“Udah ketebak kok. Suara Ganjar akan turun. Mentok lah minimal. Suara Prabowo bubbled. Naik di awal, rontok belakangan. Yg konsisten suara naik dan perlahan unggul ya Anies. Mirip Pilgub DKI 2017. As predicted,” ucap Reiza dikutip dari unggahannya, Sabtu (17/6/2023).
Sebelumnya IPO memaparkan hasil survei elektabilitas jika tiga bakal calon presiden (capres) saling diadu.
Hasilnya, Prabowo Subianto unggul saat dihadapkan dengan Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan.
Survei ini dilakukan pada 5-13 Juni 2023 menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan atau margin of error 2,90% dengan tingkat akurasi data 95%.
Ada 1.200 orang responden yang tersebar proporsional secara nasional. Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel.
“Ketika kami coba sandingkan, dua tokoh masing-masing bertemu. Misalnya ketika Prabowo berhadapan head to head dengan Anies Baswedan maka pemenangnya adalah Prabowo dengan 58,3%. Sementara Anies Baswedan cuma mendapatkan 37,1% dengan tingkat persepsi publik yang tidak menjawab atau masih rahasia 4,6%,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam konferensi pers di Hotel Tamarin Jakarta, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
“Ketika prabowo diuji bertemu dengan Ganjar. Posisinya tetap sama, Prabowo Subianto tetap lebih unggul dengan 51,7% kemudian Ganjar hanya 36,5%,” tandasnya.
Sumber: newsworthy