Eks Panglima GAM Peringatkan Hasto Jangan Pecah Belah Rakyat Aceh

Eramuslim.com –  Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Aceh, H. Muzakir Manaf atau Mualem, menepis pernyataan Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto terkait kekalahan Jokowi-Ma’ruf di Aceh yang diklaim berimbas terhadap menurunnya perolehan kursi Partai Aceh di parlemen.

“Anda benar-benar sudah keliru dengan pernyataan itu. Begitu juga soal kekinian Aceh, jangan asal bunyi dan pernyataan itu sangat tendensius yang dapat memicu politik devide et impera (adu domba-red). Jangan mengumbar kebencian dan memperkeruh suasana dengan kami selaku rakyat Aceh,” ujar Mualem ketika dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat malam (10/5/2019).

Seperti dikethui, pada Kamis (9/5) lalu Hasto Kristiyanto mengutarakan kekhawatirannya atas penurunan kursi Partai Aceh di DPR Aceh. Sebab penurunan itu bersamaan dengan kekalahan pasangan Jokowi-Ma`ruf dari Prabowo-Sandi di Bumi Serambi Mekah.

Sebaliknya, kemenangan Prabowo – Sandi diikuti juga dengan kenaikan kursi partai nasional di DPR Aceh.

“Yang kami agak khawatir, partai lokal, Partai Aceh kehilangan kursi sebanyak 11,” kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

Mualem yang juga ditunjuk Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi menegaskan, selama ini pihaknya selalu mematuhi aturan dan mekanisme pemilu. Selama ini, tim kampanye Prabowo-Sandi di Aceh selalu berkampanye jujur dan terbuka, tanpa melakukan berbagai tindakan-tindakan yang melanggar undang-undang pada Pemilu 2019.

Karena itu, dia juga mengecam pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyebut di Aceh marak terjadinya politik uang. Menurut Mualem, pernyataan Hasto murni fitnah dan tanpa dasar apapun.

“Hasto jangan sok tau tentang kondisi kekinian di Aceh. Anda telah membeberkan bukti tanpa jelas dan mendasar,” tegas Mualem. [act]