Ekonom: Tidak Perlu Menteri Ekonomi, Indonesia Perlu Perbanyak Menteri Agama

Tidak hanya itu, manufaktur Indonesia menyumbang pajak hingga 30,7 persen. Apabila share GDP naik satu persen saja, maka pajak juga akan naik 1,5 persen

“Indonesia seperti tanaman yang sakit, pohonnya tidak dirawat dan tidak dipupuk maka buahnya akan turun terus,” tegasnya.

Menurutnya, gairah ekonomi sangat ditentukan dengan pergerakan harga komioditi.

“Tidak perlu menteri ekonomi untuk mencapai pertumbuhan lima persen, tapi yang penting menteri agama, agar bisa berdoa lebih banyak karena kita telah mengabaikan industri manufaktur,” candanya. (Akt/Ram)