Berdalih untuk menghentikan serangan roket al-Qassam dan menghentikan pertumbuhan kekuatan HAMAS, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menyatakan sejumlah besar pasukannya tengah bergerak mendekati wilayah yang dikuasai HAMAS tersebut. Hal tersebut dirilis The Jerusalem Post, Rabu (5/9).
Sebelumnya, pejabat senior pemerintahan Zionis-Israel menyatakan bahwa Perdana Menteri Ehud Olmert beserta seluruh staf keamanan telah menggelar rapat penting dan mengambil keputusan jika Israel harus serius menghadapi serangan-serangan roket al-Qassam, yang dilontarkan dari wilayah-wilayah yang dikuasai HAMAS.
Dalam rapat selama lima jam tersebut, para menteri melaporkan segala informasi yang terkait dengan Gaza dan ancamannya terhadap wilayah pendudukan Israel. Salah satu pilihan yang didukung banyak pejabat Israel adalah menyerang HAMAS di Gaza dengan kekuatan pasukan yang besar. Sebelumnya, Israel juga telah menyabot pasokan listrik ke wilayah tersebut sehingga Gaza dibiarkan dalam keadaan gelap gulita.
Menteri Luar Negeri Tzipi Livni mengatakan bahwa serangan ini akan bisa menjadi peringatan bagi HAMAS dan organisasi teroris lainnya agar tidak berbuat macam-macam terhadap Israel. “Kami ingin menyatakan jika HAMAS tidak bisa lagi mengklaim telah menguasai Gaza dan menciptakan pemerintahannya yang baik di sana. ”
Walau tidak disebutkan bagaimana reaksi pimpinan gerakan Fatah Mahmud Abbas terhadap rencana Israel ini, namun dipastikan Abbas mendukungnya, karena Abbas selama ini secara jelas berpihak kepada Israel ketimbang kepada rakyat Palestina. (Rizki)