Eramuslim – Kementerian Luar Negeri dalam menghadapi persoalan Habib Rizieq Shihab dianggap tidak sesuai prosedur.
Sebelumnya Kemlu dan KBRI Riyadh menginformasikan bahwa Rizieq ditangkap polisi dan intelijen Arab Saudi karena adanya aduan di rumah imam besar Front Pembela Islam itu berkibar bendera yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis.
Pengacara Habib Rizieq, Eggi Sudjana membantah anggapan kliennya terlibat dalam organisasi teroris seperti ISIS.
“Jadi ini merupakan bagian dari fitnah yang dimainkan. Ini kontra intelijen untuk menjerat Habib,” tegas Eggi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/11).
Sebab, ia tahu persis karakter Rizieq yang tidak sependapat dengan cara-cara perjuangan organisasi ekstrimis seperti ISIS.
“Apalagi ISIS itu buatan Amerika. Itu fakta. Dan tentu dia tidak sejalan dengan itu,” terang Eggi.
Eggi mengkritik Kemlu semestinya mengkroscek terlebih dahulu secara detail kabar penangkapan kliennya itu.
“Jangan menginformasikan ke masyarakat sesuatu yang sifatnya masih mentah begitu. Justru Kemlu seharusnya melindungi warga negara Indonesia,” imbuhnya. (rmol)