Singgung Mobil Esemka
Edy Mulyadi kembali mengungkit mobil Esemka yang pernah dipormosikan Jokowi dan digadang-gadang menjadi mobil nasional.
Jokowi, kata Edy, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa mobil Esemka sudah diperoduksi dan sudah dipesan 6.000 unit. Padahal, kapasitas produksinya cuma 200-300 unit per bulan.
Tak hanya itu, mobil Esemka yang dimaksud ternyata tidak ada. Pabriknya pun tidak diketahui di mana lokasinya.
“Itu barang gak ada bro. Esemka sampai sekarang sebiji juga gak ada bro. Pabriknya di mana? gak ada. Gudangnya di mana? Gak ada,” tegas Edy dalam video berjudul “Jika Hersubeno Arief dipolisikan , Jokowi Jauh Lebih Layak” di kanal YouTube BANG EDY CHANNEL pada Sabtu (11/9).
“Kok bisa-bisanya dia bilang dipesan 6.000 unit, bisa-bisanya dia bilang diproduksi 200-300 (unit) per bulan. Ini kan hoax, ini kan kebohongan yang disebarluaskan,” sambung Edy Mulyadi.
Dikatakan Edy, dengan modal Esemka, Jokowi maju dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Bahkan, seorang Rizal Ramli pun mengapresiasi penuh, seorang Wali Kota Solo yang bisa membuat mobil nasional bermerk Esemka,” jelas Edy.
Dan akhirnya Rizal Ramli menyesal karena dia juga kena prank.
“Ini banyak banget kelakukan presiden kita yang menyebar hoax. Kenapa GBM tidak pernah melaporkan?,” tanya Edy.
Menurut Edy, Jokowi juga pernah berjanji jika jadi presiden dia akan stop impor beras, impor daging, impor buah, dan impor sayur. Faktanya, pemerintah masih terus melakukan impor.
“Bohong kan? Impor lagi impor lagi kan?,” cetus Edy Mulyadi.
Dikakatan Edy, belum lama ini beredar viral petani cabe merusak kebun cabenya karena marah pemerintah melakukan impor cabe saat petani sudah siap-siap panen. Akibatnya harga cabe anjlok.
“Kelakuan seperti ini (impor) berkali-kali dilakukan untuk beras, untuk buah yang lainnya,” bebernya.
“Coba GBM laporkan juga tuh Joko Widodo,” pinta Edy Mulyadi. (one/pojoksatu)