Eramuslim.com – Calon Presiden Republik Indonesia 2024 dari partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan pernyataan kontroversi jelang persiapan Pemilu 2024.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia ini menyebut jika negara lain memuji sikap demokratis yang diambilnya menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi yang dulu adalah lawan politiknya.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut jika terdapat beberapa negara yang merasa bingung dengan sikap Prabowo ke Jokowi, mengingat di dua pemilu terakhir di 2014 dan 2019 Prabowo menjadi lawan Jokowi.
“Saya sebagaimana kalian mungkin ketahui, masa tidak tahu, tahu kan? Saya dulu rivalnya Pak Jokowi, tapi itulah, itulah, di situ bangsa lain, negara lain bingung lihat bangsa Indonesia, bingung, bagaimana bisa dua rival, dua tokoh kok begitu selesai pertandingan kok jadi satu,” kata Prabowo pada, Sabtu (18/3/2023).
Prabowo juga membawa-bawa Amerika Serikat yang menjadi bapak demokrasi dunia, tapi tidak bisa seperti Indonesia yang bisa bersatu.
“Di negara lain sulit sulit, sampai sekarang di Amerika Serikat saja yang katanya mbahnya demokrasi, lahirnya demokrasi, sekarang dua partai besar kalau masuk ruangan katanya lihat-lihatan tidak mau duduk bersama,” ujarnya.
Prabowo sangat percaya diri menyebut jika terdapat negara-negara lain yang melihat Indonesia. Menurutnya bangsa lain merasa heran karena di Indonesia kalau sudah urusannya dengan kepentingan Rakyat bisa bersatu.
“Banyak negara-negara lihat ke kita, kalau sudah untuk kepentingan rakyat kalau sudah untuk kepentingan bangsa dan negara, kita akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.
Prabowo menegaskan jika langkah politiknya menjadi bagian dari pemerintah Jokowi merupakan langkah yang tepat.
Bahkan, Prabowo terang-terangan mengaku bangga karena bisa menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Joko Widodo.
“Saya ingin menyampaikan bahwa saya merasa tidak salah saya bergabung dengan Presiden Joko Widodo. Bukan saja saya merasa tidak salah, sekarang saya merasa bersyukur dan saya merasa bangga telah bergabung dengan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya.
Sumber: suara