Keberadaan Dulmatin menjadi teka-teki, belum lama ini beberapa kali dikabarkan sudah tertembak, namun yang mengejutkan lagi berita dari surat kabar Filipina Star menyatakan, Dulmatin asal Indonesia yang diduga terlibat dalam kasus Bom Bali tahun 2002 bersembunyi di pulau lepas pantai negara bagian Serawak, Malaysia.
Menanggapi kabar tersebut, Departemen Luar Negeri Indonesia mengaku belum mengetahui kebenaran informasi yang dilansir oleh media Filipina tersebut.
"Kita belum dengar berita tersebut, seperti diketahui bahwa berita berasal dari media yang biasa kita sudah mempunyai mekanisme melalui perwakilan RI di Manila yaitu Kedubes langsung berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, "jelas Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristriato Soerjo Legowo, dalam media briefing, di Kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at(7/9).
Menurutnya, berdasarkan pengalaman pihaknya selalu melakukan konfirmasi lebih dahulu apabila mendapatkan informasi dari luar, karena banyak sekali informasi yang muncul itu tidak akurat.
"Misalnya tertembaknya Dulmatin, Umar Pathek, katanya dulu sudah tertembak mati, bulan depan dikatakan tertembak mati, lalu tertembak lagi, sehingga harus berhati-hati dalam menyikapi berita tersebut, "ujarnya.
Sementara itu, Mabes Polri mengaku telah menerima informasi tentang keberadaan Dulmatin di Malaysia, namun polisi masih akan mencari kebenaran kabar tersebut.
"Polisi sudah tahu, infonya sudah disaring, tapikan ada klasifikasi, apakah informasinya golongan A, B, atau C, begitu informasi itu punya nilai, maka polisi akan melakukan langkah-langkah untuk menangkapnya, "jelas Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Sisno Adiwinoto.
Namun, Ia menolak menjelaskan informasi yang masuk itu termasuk golongan yang mana, karena menurutnya, bisa saja informasi yang masuk itu adalah sesat. (novel)