Duh, Ratusan Tentara Inggris yang Pernah Perang di Afghanistan Berakhir Bunuh Diri

Seorang menteri pertahanan junior James Heappey mengatakan kepada Sky News pada Senin (6/9) lalu bahwa beberapa tentara melakukan bunuh diri dalam sepekan terakhir karena mereka merasa sangat hancur oleh penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan.

Perang selama 20 tahun Amerika Serikat (AS) di Afghanistan disebut gagal total.

Pengambilalihan kilat Taliban di Afghanistan setelah perang 20 tahun oleh pasukan AS dan NATO yang menelan ratusan ribu nyawa dan setidaknya satu triliun dolar dianggap sebagai penghinaan dan telah mengecewakan veteran perang Barat.

Di AS, banyak veteran militer yang bertempur dalam perang melawan Irak dan Afghanistan menyatakan muak pada politikus Amerika yang melancarkan dan mendukung konflik di kedua negara itu.

Mereka mengatakan AS kalah dalam perang dan darah serta uang yang dihabiskan di sana terbuang sia-sia.

Afghanistan disebut telah menjadi medan perang yang angker bagi tentara paling sengit di dunia, dari mulai Alexander Agung pada abad ketiga SM hingga Amerika pada abad ke-21.

Negara itu juga menjadi kuburan dari negara adidaya, yaitu bekas Uni Soviet dan Kerajaan Inggris. [Republika]