Eramuslim.com – Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia Mohammad Anas blak-blakan menganalisa peluang Ganjar Pranowo berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Pasca pengumuman Ganjar Pranowo calon Presiden PDIP pada momen Idulfitri 1444 Hijriyah berdampak pada perubahan strategi Partai Politik (Parpol).
Anas menyebut, ada kemungkinan migrasi Parpol ke poros PDIP. Olehnya itu, bisa mengancam bubarnya koalisi Parpol yang sudah terbentuk.
“Di koalisi KIB ada PAN dan PPP yang memungkinkan melakukan migrasi politik. Alasanya, KIB belum memiliki Capres Paten yang disepakati semua anggota Koalisi, di sisi lain berbagai kesempatan ada dukungan arus bawah Struktur Partai yang menyuarakan dukungannnya untuk Ganjar Pranowo,” ujar Anas dalam keterangannya, Minggu (23/4/2023).
Dikatakan Anas, bukan hanya di KIB, namun di Koalisi KIR juga ada celah. Meskipun Koalisi ini tersebut menyepakati Prabowo Subianto Sebagai Capres.
“Namun PKB sangat memungkinkan melakukan migrasi politik ke poros PDIP, jika Prabowo Subianto Tidak menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden dan ada tawaran yang lebih spesial dari PDIP untuk PKB ,” lanjutnya.
Anas menuturkan, pertemuan kekeluargaan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi kemarin menegaskan, Prabowo Subianto tetap memposisikan diri sebagai Capres dan Menolak Menjadi Calon Wapres dari Ganjar Pranowo.
“Begini jawaban prabowo saat ditanya wartawan, Partai Gerindra telah memutuskan saya sebagai Calon Presiden dan partai saya sedang kuat saat ini,” jelasnya.
Analisis abal2, sok tau