Palestina dan Libanon lebih membutuhkan bantuan untuk melakukan rekonstruksi dan pengobatan bagi korban perang, dibanding pasukan untuk berperang, karena itu sebaiknya Indonesia cukup mengirimkan pasukan perdamaian saja ke wilayah Timur Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Palestina untuk Indonesia Fariz Nafe Mehdawi disela-sela Diskusi bertema Konflik dan Prospek Perdamaian di Timur Tengah, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (15/8).
“Jika ingin ke Libanon silahkan saja, tetapi datanglah sebagi dokter, perawat untuk membantu tugas palang merah, dan tim yang melakukan rekonstruksi,”katanya.
Menuruntnya, untuk wilayah Palestina sendiri saat ini banyak infrastruktur yang rusak dan perlu diperbaiki. Mehdawi berharap, pemerintah Indonesia dapat terus berperan aktif baik secara politis, diplomatis dan ekonomis, untuk membantu meredakan konflik yang terjadi di Timur Tengah.
“Melawan tidak hanya lewat perang, kami saja yang perang membela diri, peran anda mendorong kami,” tegasnya.
Mengenai peran PBB dalam menghentikan peperangan yang terjadi di Timur Tengah, Ia menambahkan negara-negara didunia tidak mempunyai cara lain selain mengandalkan PBB, dan penghentian perang melalui resolusi PBB saat ini hanya satu-satunya kesempatan yang bisa ditempuh. (novel)