Dubes AS Akan Temui PKS terkait Film Innocent of Muslim

Dubes AS Akan Temui PKS terkait Film Innocent of Muslim

Maraknya aksi protes terhadap Amerika Serikat di sejumlah negara termasuk Indonesia terhadap film Innocent of Muslim yang menghina Islam dan nabi Muhammad SAW, membuat Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika untuk Indonesia resah. Kedubes AS bahkan meminta waktu kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) untuk membahas persoalan ini.

Pada Jumat (21/9/2012) Dubes AS akan Scot Marciel datang ke F-PKS DPR, Senayan Jakarta.

“Besok siang (Jumat 21/9/2012) jam 09.30 Wib Duta Besar Amerika Serikat akan datang ke Fraksi PKS di DPR untuk kita mendialogkan masalah film innocence of muslim itu yang menghadirkan beragam kegaduhan ditingkat internasional,” jelas Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid, di Jakarta, Kamis (20/9/2012).

Hidayat, yang baru sehari menjabat Ketua fraksi menggantikan Mustafa Kamal ini mengakui kalau film tersebut merugikan AS. Padahal, film tersebut dibuat oleh Israel, namun karena warga AS sehingga AS kini menjadi dibenci Islam.

“Amerika yang sekarang diposisikan dimusuhi warga Islam ditingkat dunia. Dan Israel jadi ketawa-ketawa. Orang tidak lagi memusuhi yahudi, Israel, tapi jadi memusuhi Amerika Serikat,” terang Hidayat.

Bagi Hidayat, apa yang terjadi dari film ini telah membalikkan persepsi dunia Islam kepada AS. Bahkan, kini AS semakin dibenci. Untuk itu, mantan Presiden PKS ini mengatakan kalau AS seharusnya sadar dengan kondisinya kalau mereka dimanfaatkan oleh Israel.

“Jadi ini harus ada pemahaman di Amerika. Justru mereka sangat dirugikan dengan hadirnya film yang dibuat di negeri mereka. Karenanya seharusnya AS justru berada di garis terdepan untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan dibiarkan kemudian jadi masalah, merugikan kepentingan Amerika,” jelas Hidayat.(fq/inilah)