Dua Tahun Tak Efisien, F-PKS Usul Kabinet Dirampingkan

Ketua FPKS DPR Mahfudz Siddiq mengusulkan agar sejumlah kementerian atau departemen di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) dihapus atau dirampingkan.

Menurutnya, langkah tersebut penting dan mendesak diperlukan karena selama hampir dua tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla tidak efisien dan efektif, tapi justru menghabiskan anggaran negara. "Harus ada simplifikasi kabinet atau perampingan," katanya di gedung MPR/DPR, Jumat (28/7).

Mahfudz mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga bisa dilebur dalam Kementerian Pendidikan Nasional. Pasalnya, Kementerian Diknas juga mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kepemudaan.

Demikian pula pos Sekretaris Kabinet. "Kalau Menkominfo harus dihapus. Lainnya bisa digabung. Porsi Mensesneg dengan Seskab tumpang tindih. Apalagi Seskab saat ini semakin birokratis,” usulnya.

Kementerian yang layak dihapus, menurut Mahfudz antara lain, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal. Pos-pos tersebut bisa dilebur dengan Menko Kesra. FPKS sendiri, katanya, tidak mempersoalkan bila kader-kedernya ditarik dari KIB. "Nggak ada masalah," akunya.

Dengan demikian, harapnya, anggaran-anggaran kementerian itu bisa dialokasikan untuk anggaran pendidikan. "Jadi nanti misalnya 20% anggaran pendidikan bisa terpenuhi. Perampingan ini demi efisiensi," tegas anggota Komisi II itu yakin. (dina)