Eramuslim.com – Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menilai kehidupan masyarakat di era Pemerintahan Jokowi – JK semakin berat. Sebab, dalam dua tahun masa pemerintahan Jokowi ini, daya beli masyarakat justru semakin turun.
Menurutnya, hal ini karena lapangan pekerjaan dan target pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan Jokowi – JK jauh dari harapan. Sebaliknya, para cukong semakin bebas bergentayangan tanpa takut tersentuh hukum.
“Pertumbuhan ditarget 5,1 persen, padahal saat kampanye presiden katakan 7 sampai 8 bahkan 9 persen. Apa betul tidak waktu berjalan yang buktikan pertumbuhan ekonomi. Artinya lapangan pekerjaan yang tersedia kurang karena pertumbuhan berkurang,” jelas Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10).
Karenanya, Muzani mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang tepat.
“Ekonomi kita berat. Berbagai macam proyek pemerintah yang jadi stimulus malah berkurang. Di banyak daerah proyek-proyek berjalan tapi pembayarannya ditunda, dikurangi, sudah ditender dibatalkan. Yang sudah direncanakan dihilangkan sehingga pertumbuhan jadi taruhannya, daya beli jadi akibatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengakui bahwa stabilitas keamanan di negeri ini relatif cukup terjaga dengan baik. Namun pemerintah harus tetap mewaspadai gejala separatis, utamanya di Papua.
“OPM makin ofensif. Di PBB ada 6 negara di sekitar Papua yang mulai mengangkat isu ini di Forum Majelis Umum PBB. Ini serius, jangan dianggap sepele. Negara di sekitar Papua suarakan ini. Saya kira harus jadi perhatian pemerintah supaya pemerintah enggak kaget. Pemerintah sepertinya enggak siap hadapi ini. Karena NKRI taruhan kita. NKRI harga mati,” tukasnya.(ts/rmol)