Eramuslim.com – Joko Widodo (Jokowi) sudah dua tahun menjadi Presiden Republik Indonesia. Dalam pemerintahannya, ia dinilai belum mampu mengentaskan kemiskinan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), kinerja Jokowi semakin menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 35 persen responden menilai Jokowi semakin buruk, 21 persen mengatakan semakin baik, dan sisanya menjawab sama saja.
Survei digelar pada 22 Juni 2016 hingga 28 Juni 2016 di 34 provinsi dengan teknik wawancara terhadap 1.027 warga yang memiliki hak pilih. Margin of error rata-rata 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Sebanyak 35 persen menyatakan Jokowi lebih buruk, 21 persen lebih baik, dan sisanya menjawab sama saja karena dinilai tidak mampu mengurangi jumlah orang miskin,” ujar Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas, Minggu (24/7/2016).
Tidak hanya itu, kinerja pria asal Solo itu juga dinilai menurun dalam mengurangi angka pengangguran. Hanya 17 persen responden yang mengatakan Jokowi semakin baik, 34 menyatakan semakin buruk, sementara sisanya menganggap sama saja.
Menurut Sirojudin, Jokowi harus memberikan perhatian yang lebih terhadap pengangguran san kemiskinan, agar jumlah orang miskin di Indonesia dapat ditekan. (ts/okz)