Dua Pentolan Relawan Pro Jokowi Lakukan Pertemuan Tertutup

Eramuslim.com -Amirullah Hidayat dan Syafti Hidayat terus melakukan konsolidasi agar Joko Widodo tidak bisa memperpanjang masa pemerintahannya. Keduanya adalah mantan pendukung Jokowi yang secara terang-terang telah menyatakan menyesal pernah mendukung Jokowi.

Amirullah pernah berkantor di Istana Negara, sementara Syafti Hidayat yang kerap disapa Ucok adalah pendiri Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).

Minggu malam (1/4) keduanya menggelar pertemuan tertutup di kawasan Tebet, Jakart Selatan.

Dalam keterangan singkatnya, Amirullah Hidayat yang kini mendirikan Komunitas Relawan Sadar (Korsa), mengatakan, dia dan mantan pendukung Jokowi lainnya akan mengambil berbagai langkah konkret untuk menghentikan langkah Jokowi secara demokratis.

“Jika Jokowi terpilih lagi, masa depan bangsa dan rakyat Indonesia dalam bahaya. Ini yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

“Sikap ini kami ambil bukan karena kepentingan pribadi atau kelompok, tapi ini demi masa depan bangsa yang kita cintai. Kita bisa meninggalkan dunia kapanpun jika Tuhan telah memanggil, tetapi Indonesia harus tetap abadi sepanjang masa walaupun kita tidak adalagi di dunia,” ujar tokoh muda Muhammadiyah ini.

Syafti Hidayat juga menyampaikan pernyataan senada.

“Jika pemerintahan ini terus dilanjutkan untuk dua periode, pasti negeri Indonesia ini akan tergadai,” kata Syafti Hidayat yang kini adalah Ketua Majelis Jaringan Aktivis ProDEM.

“Untuk itulah kami melakukan konsolidasi tertutup ini, dan kami telah bersepakat akan menggalang kekuatan seluruh mantan relawan Jokowi dalam Pilpres 2014 di seluruh Indonesia. Hari ini akan berjuang mengalahkan Jokowi dalam Pilpres 2019,” kata Syafti Hidayat yang pernah bertugas dalam tim transisi Jokowi-JK.

Keduanya juga menegaskan bahwa penolakan mereka pada Jokowi saat ini bukan sekadar gagah-gagahan. Mereka menyebut ini adalah bagian dari tugas suci untuk menyelamatkan NKRI yang kita cintai.

Mereka juga mengimbau relawan pendukung Jokowi-JK yang lain agar mengikuti langkah mereka hengkang dari pusat kekuasaan.

“Jangan sampai kita tercatat sebagai penghancur bangsa,” demikian Amirullah Hidayat. (kl/rakyatmerdeka)