Apapun alasannya, apa yang dilakukan oleh AHY bertemu Jokowi, atas ijin ayahnya tentu saja, akan semakin mengurangi respek dan simpati rakyat. Kendati AHY jadi menteri Jokowi, itupun seandainya Jokowi menang, harga politik yang harus dibayar untuk jangka panjang pasti mahal. Apalagi kalau Jokowi kalah.
Tidak hanya SBY, AHY juga akan kehilangan simpati rakyat, terutama umat. Di masa depan, ini akan membuat sulit SBY untuk mempromosikan AHY di mata umat.
Penolakan umat terhadap SBY dan AHY akan menjadi catatan penting bagi partai umat untuk berhitung seribu kali jika akan berkoalisi dengan SBY. Di sisi lain, SBY selalu kesulitan mendapat ruang dari PDIP, selama Megawati masih jadi ketua umumnya. Padahal, PDIP adalah partai terbesar dan paling berpengaruh di koalisi non-umat.
Sikap politik SBY yang seringkali tak jelas dan tak tegas jika tak segera berubah dan diperbaiki akan menyulitkan langkah politik AHY kedepan. Jika AHY kehilangan simpati rakyat, dan rasa-rasanya itu yang sedang terjadi, maka ini akan jadi tanda-tanda berakhirnya dinasti Cikeas.
Jakarta, 3/5/2019 (sumber)
*) Penulis: Dr. Tony Rostid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa
AKAN TERBIT… HOLLYWOOD UNDERCOVER, Eramuslim Edisi 3 Revisi. Mengurai gurita rahasia Zionisme dibalik tirai produksi Film2 Hollywood. Akan terbit insyaAllah ditanggal 25 Mei 2019. Harga PreOrder Rp 85.000/eks (belum tmsk ongkir) Pemesanan ke WA/SMS di 085811922988 dengan menyebutkan Nama pemesan, dan alamat kirimnya, agar kami bisa tawarkan. Pesan sgera agar kami catatkan pemesanannya… Wassalamu alaikum wr wb