Dr. Didik J Rachbini: Turunkan Harga BBM Rp.2.000 Untuk Selamatkan Ekonomi Nasional

jokowi-dan-bbmEramuslim.com – Paket kebijakan ekonomi yang ditemouh Jokowi terbukti sama sekali tidak ngefek menahan anjloknya mata uang rupiah terhadap dollar AS. Rupiah tetap melorot dan krisis sudah terjadi di banyak sektor. Jokowi tengah gamang dan ragu, bukan ragu untuk menanggulangi krisis, tapi ragu apakah sekarang sudah krisis atau belum.

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, Ekonom senior dan Pengamat Ekonomi Didik J Rachbini meminta pemerintah mengeluarkan paket kebijakan yang dampaknya cepat. Misalnya dengan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Perlu kebijakan yang dampaknya jangka pendek, harga BBM diturunkan, dan akhirnya tarif listrik ikut turun karena harga BBM lebih murah,” ujar Didik dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta (26/9).

Harga BBM jenis premium saat ini Rp 7.400 per liter, dinilai terlalu mahal di saat kondisi ekonomi dalam negeri yang melambat dan harga minyak dunia yang sedang rendah yakni di bawah 40 dolar AS per barel. “Idealnya itu diturunkan harganya sekitar Rp 1.500 sampai Rp 2.000. Ini hasilnya akan terasa cepat, bisa terlihat dalam dua minggu,” ucap Didik.

Harga BBM yang murah, kata Didik, tidak perlu diterapkan oleh pemerintah selamanya. Tetapi, bersifat sementara dan bisa naik lagi setelah ekonomi bertumbuh.

“Harus ada perjanjian, misalnya setahun ini BBM diturunkan, tapi tahun depan bisa naik lagi. Jadi turunnya ini saat krisis saja,” tutur Didik.(ts)