Eramuslim.com – DPRD DKI Jakarta mendesak pemerintah provinsi (pemprov) menggusur Lippo Group dari lahan Bank DKI seluas 8.000 meter persegi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sebab, menurut Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Mohamad Taufik, perjanjian kerja sama antara perusahaan besutan taipan Mochtar Riady itu sangat-sangat merugikan Bank DKI.
“Kenapa harus kalah sama swasta? enggak ada rumusnya. Gusur saja. Rakyat digusur, itu kita gusur juga,” ujarnya dalam rapat di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat (14/9).
Jika tidak menggusurnya, menurut ketua DPD Gerindra DKI ini, selaiknya lahan di dekat Hotel Sari Pan Pasific tersebut ditanami berbagai pohon untuk menambah ruangan hijau di ibukota yang semakin sempit.
“Bikin penghijauan di situ, daripada bapak punya tanah enggak bisa ngapa-ngapain, karena kunci dipegang orang lain?” saran Taufik.
Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo, sepakat dengan usul tersebut. “Saya rasa, akan lebih bermanfaat kalau bisa dimanfaatkan aset pemprov untuk taman, karena di situ butuh lahan hijau,” sahutnya pada kesempatan sama. Nah, sekarang tergantung keberanian seorang Ahok. Apakah Ahok hanya berani berkoar-koar ketika berhadapan dengan rakyat miskin? Apakah Ahok juga berani gusur Lippo dari tanah Bank DKI tersebut? (rd)
