Eramuslim.com – DPR menolak mentah-mentah rencana pemerintah untuk merekrut rektor dari asing mengisi posisi rektor di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia (PTN).
Saya enggak setuju. Instrumen untuk menjadikan kampus World class University itu tidak hanya sekadar rektornya saja yang harus bagus, tapi perangkat lainnya, sistemnya harus bagus,” kata anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (3/06/2016).
Menurut Reni, pemerintah harusnya memperbaiki sistem pendidikan yang ada dengan anggaran mencapai Rp400 triliun. Pasalnya, realisasi resapan anggaran pendidikan masih lebih banyak diperuntukkan bagi gaji pegawai.
“Tapi apakah benar yang terserap sekarang Rp400 triiun? Tidak. Sekarang yang terserap untuk perguruan tinggi hanya Rp37 triliun. Yang terserap untuk pendidikan dasar hanya Rp50 triliun pendidikan dasar dikelola pusat, Rp10 triliun DAK, selebihnya kan gaji guru,” papar Ketua Fraksi PPP itu.
Reni menyindir dengan kondisi yang ada saat ini, meskipun anggaran pendidikan mencapai Rp1.000 triliun pun tidak akan memberi dampak positif terhadap mutu pendidikan di tanah air.
“Iya. Jadi sekarang pendidikan itu harus jadi prioritas, reformasi di China itu besar-besaran kan anggaran, Finlandia itu menjadi bagus karena anggaran pendidikan di prioritaskan. Jadi ga bisa, mau dibenahi rektornya, kalau sistemnya masih seperti sekarang, anggaran seperti sekarang, ga akan memberi dampak apapun,” tutur Reni.
“Jadi tidak sesederhana itu. Jadi rekrutmen rektor asing untuk menjadikan PTN terkemuka di Indonesia hanya untuk menjadikan World class University, enggak ada korelasinya,” tandas politikus perempuan dari partai Kabah itu. (ts/rn)
