Departemen Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan mendukung program pengayaan nuklir yang dilakukan oleh Republik Islam Iran. Menurut Ketua DPR, Agung Laksono, dukungan tersebut di kemudian hari dapat saja berubah menjadi kerja sama antara Indonesia dan Iran dalam program pengembangan energi nuklir.
“Kami tahu betul, saya pun sudah melihat bahwa pengembangan program nuklir itu betul-betul untuk tujuan damai,” katanya, Senin (28/8).
Menurutnya, parlemen Indonesia akan tetap mendukung program nuklir Iran yang selama ini ditentang oleh sebagian besar negara Barat, sebab pengembangan nuklir untuk tujuan perdamaian yang dimaksud oleh Iran, akan digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan, pertanian, dan pembangkit tenaga listrik.
Lebih lanjut Agung menegaskan, dalam kedepannya Indonesia pasti akan membutuhkan program tenaga nuklir, sebagai salah satu energi alternatif pengganti BBM. "Apabila diperlukan, saya akan minta kerja sama dengan Iran untuk pengembangan energi nuklir,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan parlemen Indonesia terhadap program nuklir Iran tersebut juga diperkuat adanya pernyataan dari perwakilan Parlemen Iran Khomeini yang mengatakan, bahwa penggunaan senjata perusak massal itu hukumnya haram, sehingga tidak mungkin Iran membuat program nuklir untuk tujuan membuat senjata pemusnah. (novel)
