Eramuslim.com – Ketua Komisi VI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah mengarah situasi krisis keuangan seperti yang pernah terjadi pada 1998 lalu.
“Semua potensi sudah mengarah pada terpuruknya dunia perbankan di Indonesia. Sudah ada indikasi Indonesia akan memasuki masa gelap krisis ekonomi seperti 1998,” ujar Ketua Komisi VI DPR RI, Hafisz Tohir, Minggu (2/7).
Hafisz Tohir bilang, pemicu adalah lantaran pemerintah tidak konsisten terhadap sejumlah kebijakan yang telah dibuatnya sendiri. Hal ini, menurutnya, mengakibatkan terjadinya inflasi dan melambannya pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I 2015.
“Karena saat ini kita menganut rezim devisa bebas, maka bisa saja situasi seperti ini menjadikan Indonesia terombang-ambing saat nilai dolar naik-turun,” tambah adik Hatta Rajasa ini.
Indonesia, kata dia, bukan anti asing, tapi sistem yang berkembang sekarang ini membuat Indonesia terlalu liberal.
Apalagi ditambah adanya beberapa kekuatan besar pemodal asing yang mulai mencengkeram kedaulatan ekonomi Indonesia. “Saat ini permodalan asing sudah masuk di sektor moneter,” cetus Hafisz menyayangkan.
Akibat dari itu semua dapat diprediksi ekonomi Tanah Air akan mirip seperti pada 2008. “Dampaknya akan banyak perbankan yang terpuruk dan masih banyak lagi kasus-kasus seperti skandal Bank Century,” prediksinya.(rz/pribuminews)