Anggota Komisi Sosial DPR Djalaluddin Asysyatibi meminta Depsos lebih peduli terhadap kaum penyandang cacat, khususnya terkait fasilitas-fasilitas umum yang tampak masih diskriminatif.
“Baru (fasilitas) rumah sakit yang sudah mulai peduli terhadap kaum penyandang cacat. Lainnya belum. Saya minta Depsos minimal menghimbau tempat umum lainnya agar menyediakan fasilitas bagi orang cacat, ” pinta Asysyatibi pada Raker dengan Mensos, Senin (8/7) hari ini.
Lebih lanjut anggota DPR kelahiran Cianjur itu menekankan penyediaan fasilitas bagi penyandang cacat ini diprioritaskan pada tempat-tempat ibadah seperti masjid. “Saya terinspirasi di masjidil Haram. Di sana ada tangga khusus untuk penyandang cacat. Di kita, saya belum melihat masjid yang peduli terhadap orang cacat. Ini sangat memprihatinkan, karena beribadah itu hak paling asasi dan dilindungi undang-undang. Setidaknya untuk saat ini Depsos menghimbau tempat ibadah agar membangun fasilitas (orang cacat) itu, ” usul dia.
Saat ditanya apakah Depsos akan menganggarkan dana untuk penyediaan fasilitas orang cacat itu, Asysyatibi mengatakan, “Depsos bisa saja menganggarkan itu. Tapi masalahnya kan kebanyakan tempat umum itu milik swasta, Saya kira Depsos berperan sebagai fasilitator saja, ” tukas dia.(ilyas)