“Kalau memang memungkinkan kita selesaikan aja di 2021, kan selesai kontraknya. Kalau sudah selesai kontraknya ya kita mulai kontrak baru. Kita enggak perlu bayar uang yang segitu banyaknya,” tegasnya.
Sebaiknya, kata dia, pemerintah bicara apa adanya terkait divestasi saham Freeport. Sebab hingga kini, proses dan progres ambil alih saham itu tidak jelas.
“Cerita apa yang terjadi sebenarnya. Jangan berbelit-belit enggak jelas, seolah membungkus bahwa kita mampu beli saham 51 persen. Sehingga dicari berbagai cara yang sebenarnya tidak mungkin,” tandasnya. (Tsc/Ram)