Langkah pemerintah melunasi utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) didukung DPR. Itu merupakan keputusan tepat karena hanya dengan pelunasan semua kewajiban kepada lembaga internasional ini, maka diharapkan politik dan ekonomi Indonesia akan terbebas dari intervensi dan tekanan pihak asing. Utang RI kepada IMF senilai 3,2 miliar dolar AS.
"Dalam hal pelaksanaan APBN, kita menyambut baik dengan telah dilunasinya utang kepada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS yang merupakan utang tahap kedua," ujar Ketua DPR RI Agung Laksono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/10).
Ditegaskannya, pelunasan utang ini sangat penting karena dengan tidak adanya ikatan dan kerjasama, maka Indonesia tidak bisa diintervensi oleh IMF dalam bidang ekonomi dan politik.
Oleh karena itu, kata Agung, Indonesia tidak boleh lagi mau didikte oleh IMF, dan lembaga keuangan internasional itu juga tidak boleh ikut intervensi dalam pemulihan ekonomi Indonesia. "Dengan pelunasan ini, kita tidak lagi menjadi debitur IMF," ujarnya.
Menurutnya, pembayaran pemerintah itu jauh lebih cepat dari rencana semula pada 2007. "Mudah-mudahan hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan makro ekonomi kita cukup baik," harap Agung. (dina)
