Eramuslim.com – Komisi III DPR heran aparat belum juga berhasil menumpas kelompok Santoso yang ada di Poso, Sulawesi Tengah. Apalagi, perburuan terhadap kelompok yang diduga teroris itu sudah memakan waktu 17 pekan.
Anggota Komisi III DPR RI, Adies Kadir, menyebutkan dalam setiap rapat, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme selalu menyebut kelompok Santoso sudah terdesak.
“Tinggal 36 orang (anggota kelompok Santoso), sudah terdesak. Kita dengar dari dulu selalu terdesak tapi tidak pernah selesai,” ujar Adies dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BNPT, Tito Karnavian di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).
Karena itu dia mempertanyakan lambannya penangkapan Santoso. Padahal sebenarnya Gunung Biru di Poso tempat persembunyian Santoso sudah dikuasai oleh aparat.
“Sebenarnya apa sih masalah di Poso ini? Kenapa yang tinggal 36 ini, dengan anak istri dan dengan gunung yang sudah dikuasai polisi tapi kenapa tidak selesai? Apa dibiarkan supaya setiap tahun ada operasi atau gimana?” ungkap politikus Golkar ini mempertanyakan. (ts/rmol)
Asal tahu saja, setiap ada operasi, maka otomatis akan turun dana operasi. Sama halnya jika setiap ada teroris maka akan cair dana operasi penumpasan teroris. Sebab itu, banyak kalangan meminta agar aparat penegak hukum janganlah menjadikan isu terorisme sebagai ATM bagi mereka, karena uang yang dipergunakan adalah uang rakyat, bukan uang nenek moyang.