Ketua DPR Agung Laksono berharap, anggota DPR dapat melakukan kunjungan ke Palestina, sebagai bentuk dukungan konkrit terhadap kemerdekaan negara tersebut dari penjajahan zionis Israel.
"Saya berharap suatu saat parlemen Indonesia bisa berkunjung ke sana, hanya mereka mengatakan saat sekarang sangat sulit, karena negara itu dikuasai oleh penjajah sehingga pintu-pintu itu ditutup apalagi kalau kita melewati Israel, itu akan lebih sulit lagi, "ujarnya usai menerima Utusan Khusus Presiden Palestina Nabeel Shaath, di Gedung DPR, Jakarta, Jum’at(3/8).
Ia mengatakan, sebagaimana yang kondisi yang dikatakan oleh utusan khusus Presiden Palestina kondisi dalam negeri terus memanas, karena atas nama pemerintah Palestina delegasi itu kembali mengharakan dukungan baik secara moril materiil terhadap negara itu.
Lebih lanjut Agung menegaskan, sejak awal pemerintah Indonesia tetap konsisten untuk melanjutkan dukungan yang selama ini telah diberikan kepada Palestina.
"Kita konsisten dengan hal itu, sikap kita mendukung bangsa Palestina supaya bebas merdeka dari akupansi Israel, "tegasnya.
Ketika ditanya apakah kedatangan utusan Presiden Palestina dalam rangka memberikan dukungan terhadap kelompok, Ia menyatakan, masalah pertikaian antara Fattah dan Hamas tidak disinggung dalam pembicaraan yang berlangsung kurang lebih 30 menit itu.
Namun, Utusan Khusus Presiden Palestina Nabeel Shaath menyatakan, pihaknya akan berupaya memperkecil hal-hal yang dapat memperuncing konflik kedua kelompok, dengan menempatkan posisi saling menghargai kepentingan masing-masing.
Nabeel menambahkan, perpecahaan yang terjadi antara kedua kelompok itu bersumber dari Israel. "Israel yang selalu memecah belah kesatuan-kesatuan yang ada, "imbuhnya.(rz/novel)